Siapa yang tak kenal sosok Liliyana Natsir yang biasa dipanggil Butet. Beliau adalah peraih medali emas pada Olimpiade Rio De Janiero 2016 bersama pasangannya Tontowi Ahmad yang biasa dipanggil Owi. Juara All England 3 kali berturut-turut ini (2012, 2013 dan 2014) merupakan anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis alias Auw Jin Chen.
Peraih kejuaraan dunia bulutangkis tahun 2005, 2007 dan 2013 ini sejak kecil sudah menunjukkan kecintaannya pada dunia bulutangkis dimana Liliyana kecil sudah bergabung dengan klub bulu tangkis Pisok di Manado. Kemudian pada tahun 1997, saat Liliyana berusia 12 tahun dia berhasil diterima di klub PB Tangkas, Jakarta.
Masih dalam ingatan saya saat Butet dan Owi berhasil meraih gelar Indonesia Open yang kedua secara berturut-turut pada tahun 2017 di JCC Jakarta dan 2018 di Istora Senayan serta berhasil menaklukkan "keangkeran" Istora Senayan selama ini.
Selain itu pada kejuaraan BWF Series lainnya Liliyana sudah meraih sebanyak 23 gelar pada podium pertama dan 19 kali meraih posisi runner-up. Jadi total dia berhasil menjalani 42 laga final di kejuaraan BWF Series yang menghantarkan dia dan pasangannya menjadi ganda campuran nomor 1 dunia saat ini.
Liliyana sudah tiga kali berpartisipasi di ajang Olimpiade selama kariernya, dimana dia memperoleh 1 medali emas dan 1 medali perak. Sebelum berpasangan dengan Tontowi, dia sempat berpasangan dengan Nova Widianto yang sekarang berada di jajaran pelatih Ganda Campuran Indonesia.
Pada nomor ganda putri, Liliyana juga sempat berpasangan dengan Vita Marissa di Olimpiade Beijing 2008. Di penghujung kariernya, Liliyana masih berambisi untuk meraih medali emas Asian Games yang belum pernah didapatnya dimana pada edisi Asian Games tahun 2014 di Korea, dia dan Owi saat itu hanya berhasil meraih medali perak.
Patut kita tunggu langkah Butet dan Owi di Asian Games 2018 di Istora Senayan Jakarta. Semoga dia bisa meraih medali emas untuk pertama kalinya dan menutup kariernya sebagai pemain bulutangkis.
Saya sebenarnya berharap lahirnya Liliyana baru di dunia bulutangkis Indonesia terutama untuk nomor Ganda Campuran seperti yang dilakukan pada nomor Ganda Putra yang tidak ada habisnya menelurkan Juara Dunia baru bagi Indonesia. Hidup Badminton Indonesia!!
Semoga jaya selalu dan lagu Indonesia Raya terus berkumandang di setiap Kejuaraan bulutangkis Dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar