Kenyataannya sekarang, manusia membutuhkan hal yang lebih konkrit. Layanan bank dengan memperpendek antrean, disapa dan diberi senyuman sudah basi. Para disruptor ini tahu cara memudahkan pelanggan bank tanpa mereka harus beranjak dari tempat duduk mereka, memberikan pelanggan akses lebih cepat untuk mendapatkan kebutuhan mereka, bahkan berhutang pun menjadi lebih praktis.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita hanya akan menjadi penonton saja? Apakah kegiatan sehari-hari cukup kita jalankan secara business as usual saja? Kita tidak bisa menghadapi masa depan dengan menggunakan cara berpikir konvensional lagi. Karena bila demikian, maka para milenial yang berani mengambil resiko dan tidak berhenti berpikir ini akan menggerogoti pangsa pasar kita. Seorang ahli yang mengamati gejala disruptif ini, Clayton M. Christensen mengatakan : “All you need is a fresh perspective and some support in the form of ideas and inspiration.”
Dunia sudah berkembang menjadi demikian global, beragam, tak jelas, dan berubah-ubah. Pengalaman dan pengetahuan yang dulu dianggap maha penting, sudah menjadi kurang relevan. Kapasitas untuk belajar dan beradaptasi, lincah dan luwes dalam berhubungan dengan orang lainlah yang menjadi sangat penting.
Sekarang saatnya kita meniru tingkah laku para milenial kreatif ini, di mana rasa ingin tahu, rasa penasaran dan sikap teguh dalam mempelajari sesuatu sudah menjadi kebiasaan mereka sehari-hari. Kita perlu berpikir dan mencari cara untuk bergerak, melompat dan kembali menjadi yang terdepan.
Salah satu contoh dari Inovasi Disruptif (
disruptive innovation) adalah
Wikipedia. Wikipedia merupakan salah satu contoh inovasi disruptif yang merusak pasar
ensiklopedia tradisional (cetak). Kalau dilihat, saat ini jarang sekali ditemukan ensiklopedia edisi cetak dijual ditoko buku. Semuanya sudah beralih ke Wikipedia. Dari sisi harga ensiklopedia tradisional (cetak) bisa jutaan, sekarang malah informasi bisa didapat secara cuma-cuma lewat Wikipedia. Makanya disebut "
disruptif" atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai "
mengganggu".
Dalam dunia transportasi. Mobil ketika pertama diciptakan adalah inovasi teknologi yang revolusioner pada masa itu. Sangat mewah dan harganya sangat mahal sehingga tidak semua orang mampu membeli. Mobil tidak bisa disebut sebagai Inovasi Disruptif (
disruptif innovation) untuk kendaraan karena pada saat pertama kali ditemukan belum banyak orang yang punya (belum mengganggu). Singkatnya, pada saat itu tidak mengganggu pasar untuk kendaraan yang ditarik kuda. Akan tetapi, ketika perusahaan mobil Ford membuat
Ford Model T, dimana model ini dirakit dipabrik dan menggantikan buatan tangan. Sehingga harga mobil pada saat itu jadi sangat murah. Apa yang dilakukan Ford inilah yang disebut Inovasi Disruptif (
disruptif innovation). Menganggu pasar yang sudah ada salah satu ciri dari Inovasi Disruptif.
Berikut contoh dari Inovasi Disruptif (disruptif innovation) dan Pasar Terganggu Oleh Inovasi (market disrupted by innovation) adalah:
- Ensiklopedia cetak, pasar terganggu oleh inovasi Wikipedia
- Telegrafi, pasar terganggu oleh inovasi Telepon
- Mainframes, pasar terganggu oleh inovasi Minicomputers
- Minicomputers, pasar terganggu oleh inovasi Komputer Pribadi (PC)
- Floppy Disk, pasar terganggu oleh inovasi CD dan USB
- CRT, pasar terganggu oleh inovasi LCD
- Logam & Kayu, pasar terganggu oleh inovasi Plastik
- Radiografi (Pencitraan X-Ray), pasar terganggu oleh inovasi Ultrasound (USG)
- CD & DVD, pasar terganggu oleh inovasi Digital Media (i-Tunes, Amazone, dll)
- Kamera Film, pasar terganggu oleh inovasi Kamera Digital
- Cetak Offset, pasar terganggu oleh inovasi Printer Komputer
- Penerbitan Tradisional, pasar terganggu oleh inovasi Desktop Publishing (PC)
- Kuda & Kereta Api, pasar terganggu oleh inovasi Mobil
Dalami kebutuhan
Prinsip utama dari inovasi disruptif adalah fokus pada kebutuhan pelanggan yang paling mendalam. Bukan yang saat ini sudah kelihatan. Para disruptor sukses, selalu menemukan kebutuhan pelanggan yang mungkin oleh pelanggan sendiri belum disadari. Find hidden needs. Nadim Makarim mendapatkan idenya dari bertanya pada tukang ojek konvensional mengenai apa yang mereka lakukan sehari-hari, kebiasaan dan kendala dalam pekerjaannya. Iapun mengobservasi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Dampaknya kerajaan Gojek tumbuh pesat, menggurita dengan segala macam layanannya dan menimbulkan disrupsi pada bisnis transportasi konvensional.
Semua kebutuhan pelanggan ternyata masih bisa didalami lagi, diperhalus dan ditemukan nilai tambahnya. Perusahaan-perusahaan ini menemukan betapa kebutuhan manusia sudah lebih canggih dan selalu berubah. Mereka juga selalu bermain di area yang tidak diminati orang. Banyak orang memberi istilah pendalaman ini dengan “
searchlight intelligence”: kemampuan menemukan koneksi antara berbagai hal yang sama sekali tidak berhubungan, seperti layaknya kita melakukan penyerbukan silang.
Sudah pasti kita perlu meninggalkan tradisi, sesekali berpikir ‘zigzag’ , dan melakukan ‘
stretching’ terhadap batas-batas yang sudah ada di pikiran kita. Kalau perlu, lakukan ‘
reverse engineering’; bukan menemukan produk yang lebih baik, tetapi juga membuat dunia menjadi tempat yang lebih nyaman untuk hidup.
Jadikan disrupsi kebiasaan
Sebenarnya disrupsi bukanlah hal baru. Pada tahun 1959, Miles Davis, mengeluarkan album
Kind of Blue, yang keluar dari kebiasaan pemain jazz di era itu dan kemudian dianggap sebagai album jazz terbaik sampai sekarang. Kebiasaan keluar dari rutinitas ini tidak akan dimungkinkan bila kebiasaan
noticing, creating dan
discovering tidak dikembangkan.
Miles Davis dikenal dengan ungkapannya
: “If you’re not making a mistake, it’s a mistake”.Dengan kata lain, tanpa melakukan kesalahan, kita tidak melakukan sesuatu secara berbeda. Modifikasi rutinitas dimungkinkan dengan melakukan kebiasaan baru dengan cara yang segar dan hati gembira, Kebiasaan lama masih mengintip menunggu kesempatan untuk kembali lagi. Kembangkan kebiasaan-kebiasaan baru ini hingga kita memiliki
Improvisational Mindset, tidak pernah berhenti mengembangkan hal-hal baru.
“The engine is you”
Dari riset Christensen didapatkan bahwa perusahaan yang menyasar untuk berubah dan melakukan disrupsi mempunyai potensi 20 kali lebih baik dari pada perusahaan yang mempertahankan
status quo. Bertahan berarti memberi kesempatan bagi para
start upuntuk tumbuh subur, membangun, memberi dan berinvestasi lebih besar lagi pada perusahaan disruptif yang sudah ada.
Mereka adalah mesin-mesin inovasi yang akan menentukan arah perkembangan ekonomi. Hal yang tidak pernah boleh dilupakan adalah bahwa kita juga mesin disrupsi. Bila kita mau maju dan membawa dunia ke arah yang lebih baik, lakukan disrupsi terhadap diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar